Minggu, 04 Januari 2015

Bab 9 Manusia dan Tanggung Jawab & Contoh Kasus



MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

A.     PENGERTIAN DAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut kamus Bahasa Indonesia keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Seseorang mau bertanggung jawab karena atas kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak noleh berbuat semaunya terhadap manusia lain dan terhadap alam lingkungannya.
Tanggung jawab itu bersifat kodra, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila manusia tidak mau bertanggung jawab maka akan ada pihak yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.

B.      MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Manusia itu berjuang memenuhi keperluannya  sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dengan demikian tanggung jawab dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya. Atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :
a)      Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran diri setiap orang untuk memenuh kewajibanya sendiri dalam menggembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.  Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusian mengenai dirinya sendiri. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang disengaja maupun tidak.
b)     Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya.
c)      Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut agar dapat melangsungkan hidupnya dalam bermasyarakat.
d)     Tanggung jawab kepada bangsa dan negara
Suatu kenyataan lagi bahwa tiap manusia tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semuanya sendiri.
e)      Tanggung jawab terhadap tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan.

C.      PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Wujud tanggung jawab juga beruba pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
(a)   Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berpa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan keseniaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau sama ikatan dan semua ini dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa bertanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehar penuh untuk mencukupi kecukupan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga.
(b)   Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberiaan untuk menyatakan kebaktiaan. Dengan demikian pergorbanan yang bersifat kebaktian itu mengundang keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.
Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan khotbah agama. Dari kisah para tokoh agama atau nabi, manusia memperoleh tauladan, bagaimana semestinya wajib berkorban.
Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan juga dapat berupa jiwanya.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menujuk kepada pemberian sesuatu misalnya pikiran, perasaan, tenaga, biaya dan waktu.

Contoh studi kasus :
Tabrak Lari, Bocah Patah Kaki
KOTABUMI – Malang nian nasib Sriatun (7), warga Rejosari Kotabumi, Lampung Utara ini. Pasalnya, baru saja pulang sekolah ia di tabrak oleh salah seorang pengendara sepeda motor. Mirisnya, pengendara sepeda motor yang menabrak tersebut kabur melarikan diri setelah melihat korban tergeletak di pinggir jalan. Kejadian tersebut terjadi di jalan raya Rejosari Kotabumi, sekitar pukul 13.30 WIB kemarin (5/11). Lalu, korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Ryacudu (RSUR) Kotabumi guna mendapatkan perawatan intensif tim medis.
Menurut penuturan Sriatun (korban, red), pelajar kelas 2 SDN Kotabumi ini, mengatakan siang itu ia baru saja pulang dari les di sekolah. Dalam perjalanan pulang, tepatnya di jalan yang menurun dan menikung di daerah Rejosari. Salah seorang pemuda yang mengendarai sepeda motor, seketika menabraknya. Lalu, korban terpental ke sisi kiri jalan. Benturan yang keras membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah. Dan walaupun pengendara motor sempat terjatuh, namun ia langsung tancap gas lagi kabur melarikan diri.
Kemudian warga sekitar melarikan korban ke RSUR Kotabumi guna mendapatkan perawatan intensif. Tak lama itu pihak keluarga korban datang ke RSUR. ’’Kami harap pengendara motor yang menabrak korban dapat bertanggung jawab,’’ ujar Hadi, kakak korban, yang juga diamini keluarganya yang lain.
Akibat kejadian itu, korban mengalami patah kaki kiri dan luka robek di kening sebelah kiri. Kini korban terpaksa harus menjalani perawatan intensif di ruang Bedah RSUR Kotabumi. (*)

sumber :
 http://www.radarkotabumi.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=1&artid=5221
http://trimaaja.blogspot.com/2011/03/bab-vii-manusia-tanggung-jawab-serta.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar