Sabtu, 22 November 2014

BAB 6 Manusia dan Penderitaan & Contoh Kasus



MANUSIA DAN PENDERITAAN

A.   Pengertian penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansakerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya.
Baik dalam Al Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia dan akan adanya penderitaan. Tetapi manusia umumnya kurang memperhatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan
Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang di hadapinya.

B.   Siksaan

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmanI dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbulah penderitaan.
Siksaan yang bersifat psikis misalnya kebimbingan, kesepian dan ketakutan. Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihanmana yang akan diambil.
Kesepiaan dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Seperti halnya kebimbangan, kesepiaan perlu dapat diatasi agar seseorang jangan terus  merasakan penderitaan batin.
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pata tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Tetapi pada sementara orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat menggangu. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain :
·         Claustrophobia dan Agoraphobia
Cloustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka.
·         Gamang merupakan ketakutan bila seseorang ditempat yang tinggi, hal iti disebabkan karena ia takut berada di tempat yang tinggi
·         Kegelapan merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada ditempat yang gelap. Sebab dalam pikirannya dalam kegelapan demikian akan muncul suatu yang ditakuti
·         Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami . seseorang yang takut akan diinjeksi sudah berteriak-teriak sebelum jarum injeksi ditusukkan ke dalam tubuhnya.
·         Kegagalan merupakan ketakutan dari seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.
Apa yang membuat seseorang menjadi phobia?
Ahli-ahli medis mempunyai pendapat yang berbeda-beda dan banyak penderita yang mempunyai tentang asal mula dari ketakutan mereka. Kebanyakan phobianya dimulai dengan suatu shock emosianal atau suatu tekanan pada waktu yang tertentu.
Umumnya ada dua aliran tentang penyebab phobia. Ahli-ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang di dalam, yang harus ditemukan, dihadapi dan dtaklukan sebelum phobianya akan hilang. 

C.   Kekalutan mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologis dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
a.    Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
b.    Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1.    Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun kerohaniannya
2.    Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif
3.    Kekalutan merupakan titik parah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
a.    Kepribadiaan yang lemah
b.    Terjadinya konflik sosial budaya
c.    Cara pematangan batin
Proses-prosen kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorongnya ke arah
a.    Positif : trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup
b.    Negatif : trauma yang dialami diperlarutkan atau diperturukan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi. Bentuk frustasi antara lain :
1)    Agresi
2)    Regresi
3)    Fiksasi
4)    Proyeksi
5)    Identifikasi
6)    Narsisme
7)    Autisme
Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
a.    Kota-kota besar
b.    Anak-anak muda usia
c.    Wanita
d.    Orang yang tidak beragama
e.    Orang yang terlalu mengajar materi
Penderitaan maupun siksaan yang dialami oleh manusia memang merupakan beban berat, sehingga dunia ini benar-benar merupakan neraka dalam hidupnya.


D.   Penderitaan dan perjuangan

Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Manusia adalah makhluk berbudaya dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ia berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindari dari bahaya dan malapetaka.
Apabila kita memperhatikan dan membaca riwayat hidup para pemimpin bangsa, orang-orang besar di dunia, sebagian dari kehidupannya dilalui dengan penderitaan dan penuh perjuangan.


E.   Penderitaan, media masa, dan seniman

Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagai lainnya membuat manusia menderita. Bebrapa sebab lain yang mengakibatkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang, dan lain-lain.
Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian mayarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati.


F.    Penderitaan dan sebab-sebabnya

Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
a)    Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita, misalnya :
(1)  Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, disiksa oleh majikannya, sudah pantas jika majikan yang biadab itu diganjar dengan hukuman penjara oleh pengadilan.
(2)  Perbuatan  buruk orang tua Aric Hangara yang menganiaya anak kandungnya sendiri sampai mengakibatkan kematian.
(3)  Perbuatan buruk pejabat pada zaman Orde Lama dilukiskan oleh seniman Rendra yang dalam puisinya “bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta”
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia. Tetapi manusia tidak menyadari hal ini. Mungkin kesadaran itu akan muncul setalah manusia mengalami musibah, misalnya :
1)    Musibah banjir dan tanah longsor
2)    Perbuatan lalai

b)   Pendeitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/ azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan/ azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.


G.   Pengaruh penderitaan

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bemacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa positif  ataupun negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak  bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan , melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
Apabila sikap negatif dan positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilainnya. Penilaian itu dapat berupa kemauan unruk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan.

Contoh kasus:
            Contoh nyata dalam kehidupan ketika seseorang mengalami siksaan dalam penderitaan seperti banyaknya kasus bunuh diri. Salah satunya adalah artis cantik yang berasal dari negri gingseng Korea Selatan Jang Ja Yeon, ia tewas bunuh diri dengan mengenaskan di rumahnya pada tahun 2009 . Artis cantik yang memiliki peran di drama boys before flowers ini mengakhiri hidupnya di karenakan mengalami depresi yang berkelanjutan.
  Ia memilih gantung diri di kamar mandi rumahnya di karenakan ia tidak tahan dengan kerasnya dunia hiburan di negri tersebut. Sebelum ia meninggal Jang Ja Yeon menceritakan apa yang ia alami dalam sepucuk surat, ia mengaku bahwa ia telah dieksploitasi dan di lecehkan secara seksual selama berkarir di dunia hiburan.
   Jang Ja Yeon di paksa menjadi budak seks untuk orang-orang kaya demi memuluskan karirnya sebagai artis. Ini adalah salah contoh dari penderitaan dan  siksaan secara fisik maupun batin yang menyebabkan korban menjadi depresi berat dan lemahnya mental sehingga ia memutuskan untuk bunuh diri.
Source :
https://rrachman.wordpress.com/2013/10/15/ibd-manusia-dan-penderitaan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar