Batik
Indonesia memiliki keunikan yang tidak ditemukan di negara lain. Keunikan itu
terletak pada penggunaan malam atau campuran sarang lebah, lemak hewan, dan
getah tanaman dalam pembuatannya. Motif batik semakin berkembang dengan adanya
hasil karya desainer yang terus bertambah jumlahnya. Batik bagi masyarakat
Jawa, memang bukan hanya sebuah kain bercorak, tetapi juga penggambaran
filosofi kehidupan dan warisan budaya leluhur yang harus dijaga.
Batik
memang identik dengan Indonesia, tetapi bukan berarti negara lain tidak bisa
memproduksinya. Negara tetangga kita, seperti Malaysia, Singapura, bahkan China
juga memproduksi batik dengan motif yang cukup beragam. Hal itu ternyata tidak
membuat pengakuan dunia internasional terkait batik Indonesia memudar.
Batik Indonesia akhirnya secara
resmi dimasukkan dalam 76 warisan budaya tak benda oleh UNESCO. UNESCO
memutuskan untuk menjadikan batik Indonesia sebagai salah satu daftar warisan
budaya pada 8 September 2009. Pada 2 Oktober di Abu Dhabi, UNESCO mengumumkan
hasilnya sangat membanggakan bagi bangsa Indonesia. Pengakuan UNESCO terhadap
batik Indonesia melalui proses panjang dan berliku.
Upaya pemerintah mendaftarkan
berbagai warisan budaya Indonesia guna mendapat pengakuan dunia internasional
terus memperoleh hasil signifikan. Batik Indonesia dinilai sarat dengan teknik,
simbol, dan budaya yang tidak lepas dari kehidupan masyarakat Indonesia mulai
dari lahir sampai meninggal. Kekayaan ragam batik yang datang dari beberapa
wilayah dan provinsi, menjadi bukti bahwa Indonesia layak menjadi sumber budaya
di mana batik tumbuh dan berkembang.
Sumber:
1.http://rizkifathur.blogspot.com/2013/04/tugas-contoh-kasus-konsepsi-ilmu-budaya.html
terimakasih sudah sharing, jangan lupa kunjungiVisit Us
BalasHapus