Sabtu, 20 Juni 2015

MY EXPERIENCE ABOUT LEARNING ENGLISH SOFT SKILL

On this occasion, I’m going to tell about my experience about studying English soft skill. I started learned this when the second semester was begun. I’m so excited when I learned about English soft skill. Why? Because when I  learned English soft skill, I  could increase my  knowledge and also  improve my personal skills about English.

My English softskill teacher’s name’s mrs.Meriska Yosiana. She gave us so many tasks and the tasks was really good to improve our English skill. She gave us the task about the use of articles in English grammar, a determiner, wrote our memorable experience in our life and in this task I wrote about my job experience.then, she gave the task of made a video about became a news anchor. In this task, I learned how to be confident in front of the camera. All of the tasks that she gave to us had also to be posted on our blog.

I’ve got so many things when I learned English sof skill. Not only soft skill that I got but there was also hardskill. For me Mrs.Meriska is a good teacher and she also kind to her student. i wish she can be better teacher  that is provides useful lessons for her student ahead.

Sabtu, 06 Juni 2015

CONTOH KASUS STRATIFIKASI SOSIAL DAN ANALISISNYA



Koruptor Tetap Istimewa di Penjara
Senin, 20 Mei 2013 | 10:03 WIB
Oleh KHAERUDIN
KOMPAS.com - Sabtu (18/5/2013) lewat tengah malam ketika pintu sel nomor 17 di Blok Timur Atas Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, dibuka. Di sel hanya ada cahaya remang. Penghuninya memicingkan mata. ”Tolonglah, orang sudah lupa siapa saya,” ujarnya lirih. Penghuni sel itu adalah narapidana sejumlah kasus korupsi di Bulog, Widjanarko Puspoyo. Mantan Direktur Utama Bulog itu kini menghabiskan sisa hukumannya bersama narapidana perkara korupsi lainnya di LP Sukamiskin. Tak tersisa lagi kegagahan pada bekas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini. Ia berusaha memalingkan wajah ketika tahu wartawan berusaha melongok ke selnya.
Sebelumnya, tak jauh dari sel Widjanarko, sipir membuka pintu sel nomor 19 di blok sama, sel terpidana kasus korupsi pajak, Gayus Tambunan. Begitu pintu sel dibuka, Gayus terenyak. Ia sudah terlelap. Begitu pintu terbuka, di sel Gayus terpampang foto-foto bersama istrinya, Miliana Anggraeni, beserta anak-anak mereka, termasuk dua anak kembar yang lahir ketika Gayus sudah dipenjara. Gayus juga menggantungkan raket tenis di dinding. Pakaiannya rapi tersetrika.
Gayus menolak lampu kamera menyoroti selnya terlalu lama. Ia tak menolak saat Najwa Shihab, pembawa acara Mata Najwa, meminta duduk di samping tempat tidurnya. Alih-alih bercerita soal kasusnya, Gayus menyerocos, merasa privasinya dilanggar. ”Koruptor itu banyak sekali, tersangka, terdakwa, kok saya enggak melihat yang seberat saya, yang benar-benar habis-habisan diekspos,” ujarnya.
Di seberang sel Gayus terdapat sel terpidana seumur hidup kasus pembobolan Bank BNI, Adrian Wowuruntu. Lampu sel menyala terang dan terdengar suara musik dari dalam sel. Sipir membuka gembok sel, tetapi Adrian belum mau membuka selnya. Rupanya, setiap sel di LP Sukamiskin dilengkapi kunci selot yang bisa dikunci dari dalam.
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana yang memimpin inspeksi mendadak ke LP Sukamiskin, Sabtu malam hingga Minggu dini hari, itu langsung meminta Kepala Pengamanan LP Teguh Wibowo segera membongkar semua kunci selot pintu di dalam sel. Menurut Teguh, kunci selot dipasang untuk mengamankan narapidana jika ada musuh yang menyerang.
Ajudan Denny yang menggeledah sel Adrian menemukan Ipad dan Ipod beserta pengeras suara di dalam sel. Ada juga pemutar DVD beserta kepingan cakram film di sel Adrian. Ini bukan yang pertama Adrian melanggar ketentuan tak boleh membawa barang terlarang ke dalam sel. Saat masih ditahan di LP Cipinang, Adrian dipergoki Denny memakai laptop di sel. Ketika hendak disita, di depan Denny, Adrian membanting laptopnya hingga hancur.
Adrian hanya bisa menggerutu ketika barang-barang terlarang di selnya disita. ”Apa sih sebenarnya yang kalian cari? Saya ini masuk penjara bukan karena kesalahan saya,” ujarnya. Tapi saat ditanya siapa mastermind kasus pembobolan BNI yang menjeratnya, Adrian bilang, ”Tanya saja ke polisi.”
Masih di Blok Timur Atas terdapat sel mantan Gubernur Bengkulu Agusrin Najamuddin. Sel nomor 38 yang dihuni Agusrin bisa jadi paling istimewa. Inilah sel paling luas di penjara yang dibangun sejak 1918 ini.
Sel Agusrin mirip tempat indekos mewah. Begitu masuk pintu sel, langsung ada kamar mandi terpisah dengan pintu tersendiri. Belok ke kiri dari pintu sel ada satu pintu lagi untuk masuk ke ruangan tempat Agusrin ditahan. Sebuah tempat tidur, kursi rotan dengan alas busa, minicompo, lemari filing cabinet, meja kerja, dan rak buku berisi buku-buku politik dan agama tersimpan rapi di dalamnya. Tak hanya itu, perlengkapan memasak juga ada di kamar berukuran 2,5 meter x 4 meter itu. Ada penanak nasi listrik hingga kompor listrik portabel.
Di dinding sel tergantung jaket dan topi biru dengan lambang Partai Demokrat. Agusrin juga menempelkan kertas yang ditulisi hitungan jumlah pemilih dan alokasi jumlah kursi untuk DPR di seluruh Indonesia. Ada juga peta Indonesia dan Sumatera terpasang di dindingnya.
Sebuah tas kecil yang terkunci dengan kombinasi angka diminta dibuka. Isinya sejumlah uang yang menurut Agusrin, untuk membayar upah narapidana lain yang membantunya, termasuk memijat jika dia letih.
Jadwal latihan tenis terpampang di dinding lemari. Agusrin satu grup latihan tenis dengan Gayus, mantan Bupati Subang Eep Hidayat, dan mantan Wali Kota Bekasi Mochtar Mohammad. Mereka berlatih tenis lima hari dalam sepekan.
Dari kamar Agusrin disita sejumlah kartu perdana dan voucer pulsa, tapi tak ditemukan perangkat telekomunikasi. Di meja kerjanya ada dua laci yang terkunci. Agusrin mengatakan, kuncinya telah hilang.
Bertetangga dengan Agusrin adalah sel terpidana korupsi wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin. Nazaruddin baru ditempatkan beberapa hari di Sukamiskin. Lokasi sel bekas Bendahara Umum Partai Demokrat ini lumayan istimewa, terletak persis di depan sel yang pernah ditempati presiden pertama Indonesia, Soekarno, ketika ditawan Belanda.
Dini hari itu, sel Nazaruddin tak termasuk yang dibuka. Namun Kompas sempat berbincang sebentar dengannya. Saat ditanya, apa ia mengetahui kasus-kasus korupsi terbaru yang dibongkar KPK, dengan nada tertawa, Nazaruddin bilang, ”Kalian mau tanya Hambalang atau PKS?”
Di Sukamiskin, kondisi sel narapidana korupsi dengan narapidana kejahatan umum sangat kontras. Narapidana kejahatan umum hanya punya satu alas tidur, menyatu dengan bak mandi kecil dan kloset jongkok yang bau.
Dari Sukamiskin, Denny melanjutkan sidak ke Rutan Cipinang. Sel terpidana yang digeledah di Cipinang adalah sel bekas Ketua DPRD Jawa Tengah Murdoko. Dari selnya disita empat telepon genggam, dua di antaranya Blackberry jenis Pearl. Murdoko mengiba ke Denny agar kartu memori di dalam dua Blackberry-nya tak disita. Tapi Denny tetap menyitanya.
Di semua sel yang disidak di Cipinang hampir semua penghuninya menyimpan telepon genggam. Termasuk pegawai pajak yang baru ditangkap KPK karena menerima suap dari perusahaan baja The Master Steel di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Telepon genggam ini rata-rata berjenis CDMA, yang tak mempan diblok sinyalnya oleh perangkat jammer di Rutan Cipinang. Inikah era Reformasi?
Sumber:
http://nasional.kompas.com/read/2013/05/20/10033126/Koruptor.Tetap.Istimewa.di.Penjara 


analisis:
Dari contoh kasus diatas, sudah terlihat jelas letak stratifikasi sosialnya. Dimana para koruptor yang sudah menjadi narapidana kasus korupsi tesebut seakan diistimewakan sekali pun mereka telah masuk ke dalam penjara. Bila dibandingkan dengan para narapidana yang biasa-biasa saja, tentunya sangat jauh berbanding terbalik.pertanyaannya ialah ‘apakah uang bisa membeli keadilan?’  Sungguh ironis sekali.
Penjara yang seharusnya menjadi tempat dimana narapidana di bina dan mempunyai tujuan agar para narapidana jera sehingga mereka tidak akan melakukan kesalahan-kesalahan yang melanggar hukum, namun di dalam kasus ini seakan fungsi dari penjara itu sendiri sangat berbanding terbalik.
kita hanya bisa berharap kepada para pihak yang berwenang agar menegakkan keadilan tanpa harus memandang bulu. Apabila kasus ini terus belanjut, maka bisa kita bayangkan betapa hancurnya keadilan dan mungkin tidak ada efek jera bagi para koruptor sehingga mereka  mungkin bisa saja  melakukan hal yang sama kelak.

Jumat, 05 Juni 2015

Senin, 25 Mei 2015

KEPUTUSAN



Dalam materi keputusan ini masih ada hubungannya dengan yang namanya suara hati. Mengapa demikian? Karena suara hati ini dapat kita rasakan apabila kita ingin mengambil suatu keputusan. Keputusan itu sendiri mempunyai arti yaitu suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan-kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya.

Keputusan ini berhubungan dengan sesuatu yang namanya bijak, dewasa, dan mandiri. Apabila seseorang sudah bisa mengambil suatu keputusan maka orang tersebut dapat dikatakan sebagai seseorang yang dewasa. Karena kedewasaan itu dapat dibangun jika kita dapat mengambil keputusan. Tentunya untuk mengambil keputusan itu tidak mudah. Perlunya ada pemikiran-pemikiran yang matang agar tidak terjadi kesalahan dalam memutuskan sesuatu.

Disisi lain, jikalau kita sudah bisa saling menghargai dengan oranglain, maka sesungguhnya kita sudah membuat sesuatu keputusan yang hebat. Karena pada dasarnya apabila kita sebagai manusia dapat melawan hawa nafsu maka disitulah kita dapat disebut sebagai manusia baru.

Keputusan selalu erat hubungannya dengan masalah-masalah yang kita hadapi di dalam hidup ini. Namun, dari masalah-masalah itulah yang membuat kita mendapatkan arti nilai kehidupan. Jika dihadapkan oleh masalah-masalah ini tentunya dari pola pikir kita yang berasal dari superego ini dapat menciptakan/mengambil suatu keputusan di dalam situasi yang konkrit.

Masalah-masalah yang kita hadapi itu tidak hanya datang sekali didalam kehidupan kita. Maka seharusnya kita menghadapi masalah itu dengan menciptakan keputusan yang terbaik yang sesuai dengan pikiran dan hati nurani. Ketika kita terlatih dalam menghadapi masalah-masalah itu tentunya kita sendiri akan menjadi pribadi yang kuat dan apabila kita bersungguh-sungguh dalam menghadapi masalah, maka akan timbullah suatu kedewasaan.




SUARA HATI


         Sumber dari kebebasan manusia itu ialah akal, hati dan terakhir yaitu kehendak. Dalam hal ini yang akan kita bahas itu ialah hati. Dalam bahasa arab hati itu : Fuad/Qalbu/Dhomir. Suara hati dalah bahasa lain dari hati nurani. Pengertian hati nurani itu sendiri adalah suatu kekuatan dalam hati seseorang yang selalu memberikan penilaian benar dan salahnya atau baik dan buruknya atau perbuatan yang akan di lakukan.

Setiap perjalanan manusia, pasti ujungya itu menuju Allah. Allah merupakan zat yang tidak bisa kita lihat namun bisa kita rasakan. Kita bisa bertemu dengan Allah melalui Ibadah dan dari hati-lah komunikasi dengan Allah dapat berjalan. Dalam kata lain, bila kita mendapatkan kesulitan tentunya kita akan berdoa kepada Allah dan doa itu munculnya dari dalam hati kita.

Di dalam batin kita sebenarnya tidak hanya ada suara hati, melainkan ada juga yang namanya refleksi. Refleksi ini dapat disebut juga sebagai kegiatan berfikir. Tentu ada pebedaan dari suara hati dan refleksi ini. Bila refleksi lebih cendurung kearah bagaimana cara orang berfikir, sedangkan suara hati itu lebih menujukan suatu kesadaran manusia atau juga dapat behubungan dengan moral. Jadi dengan demikian, suara hati dapat kita katakana juga sebagai kesadaran moral.  Kesadaran moral itu sendiri berhadapan dengan situasi real/kongkrit berkaitan dengan kewajiban dan tanggung jawab.

Hati itu seperti layaknya Allah yang selalu memantau apa yang kita lakukan. Karena apabila kita melakukan suatu hal yang baik maka hati kita pun akan ikut senang dan juga apabila seseorang berkata jujur sesuai dengan hati nuraninya maka ia tidak akan pernah dilanda kegelisahan. Namun sebaliknya, apabila seseorang berbuat jahat dan tidak berkata jujur  tentunya orang itu akan merasakan kegelisahan sepanjang hidupnya.

Jika sudah berbicara tentang hati tentunya pasti menyangkut juga dengan psikologis seseorang. Menurut ilmu psikolgi, ada 3 struktur batin manusia, yaitu:
1.       Ego
 Ego ini bersifat kognitif. Dalam kata lain ego merupakan bagaimana tindakan seseorang dalam berfikir

2.       Superego
Dalam superego ini bisa memunculkan rasa benar yang artinya dengan hati seseorang bisa mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Super ego ini erat kaitannya dengan norma-norma.

3.       Id
Id ini bisa disebut juga sebagai tempat adanya hawa nafsu manusia. contohnya ialah reflek berusaha untuk makan dan minum. Dimana ketika terjadi rasa lapar implikasi yang terjadi pada dalam tubuh yaitu timbulnya rasa lemas,  sehingga dengan segera tubuh harus melakukan aktivitas makan dan minum yang secara tidak sadar dilakukan untuk mengatasi efek lapar tersebut. Melalui tindakan tersebut, secara otomatis tindakan tersebut dapat meredakan dan bahkan dapat menghilangkan rasa lemas dan juga rasa lapar.
                               
                  Dalam hubungannya pada aktivitas untuk menanggapi suatu permasalahan yang ada kita tidak bisa terlepas dari 3 struktur batin tersebut. Yang mana konsepsi id menerangkan kecepatan respon yang secara tidak sadar dilakukan oleh manusia karena munculnya suatu permasalahan tertentu, Konsepsi ego harus diikuti proses pemikiran terlebih dahulu sebelum bertindak, dan konsepsi super ego menyiratkan kita akan pentingnya harmonisasi antara tindakan yang dilakukan dengan norma atau kebiasaan yang ada.

MANUSIA (KEBEBASAN SOSIAL/BERMASYARAKAT)



Kita sebagai manusia selain menjadi seorang individu, kita juga menjadi seorang anggota masyarakat. Mengapa dikatakan demikian? Karena, pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat.  Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya.
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi di dalam dirinya. Jadi,tidaklah mungkin selamanya manusia hidup sendiri tanpa manusia-manusia disekitarnya.
Kita sebagai manusia yang menjadi anggota masyarakat tentunya harus bersikap toleransi terhadap orang-orang disekitar kita. Janganlah kita bersikap individualis, yang dalam agama sifat individualis itu disebut ‘Thogut’. Orang yang individualis ini ialah orang yang selalu bersikap sewenang-wenang dalam bertindak dan tidak menghargai hak-hak orang yang berada disekitarnya. Maka dari itu, kita sebagai makhluk yang bermasyarakat tidak boleh berlaku seenaknya. Dari sinilah di dalam suatu kehidupan manusia terdapat sifat pembatasan.
Dari sifat pembatasan ini, dasar hukum lah yang membatasi manusia. Dasar hukum ini dibuat  agar terciptanya suatu ketertiban sosial. Dasar-dasar hukum itu ialah seperti sebuah peraturan-peraturan atau kesepakatan-kesepakatan yang telah dibuat oleh suatu kelompok dan telah disepakati bersama. Contoh dari peraturan-peraturan itu adalah UUD, PERDA,fiqih dan masih banyak lagi. Ketika peraturan-peraturan yang telah dibuat tersebut dan telah disepakati, maka kita diberi kewajiban untuk mentaati peraturan-peraturan itu.  Jadi, dapat dikatakan bahwa kewajiban itu dibangun atas dasar kesepakatan.
Namun, terkadang ada saja ulah-ulah manusia yang tidak menjalankan kewajibannya dalam mentaati peraturan-peraturan yang telah dibuat. Dari kasus inilah diciptakan suatu alat-alat masyarakat untuk dapat mengatur atau menekan orang-orang tersebut seperti: kepolisian, hakim, KPK, dll. Pada dasarnya, peraturan-peraturan itu sendiri diciptakan dengan tujuan agar lingkungan masyarakat menjadi tentram dan damai.
Sama halnya dengan kewajiban-kewajiban/peraturan-peraturan yang dibuat oleh Allah SWT, Allah menciptakan kewajiban-kewajiban manusia sesungguhnya untuk memenuhi kebutuuhan dasar manusia. Contoh dari kewajiban yang Allah berikan itu seperti: shakat 5 waktu, sedekah kepada fakir-miskin, mudah memaafkan seseorang , bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan seperti fakir miskin. Dari kewajiban-kewajiban itu lah yang membuat kita sebagai manusia menjadi lebih tenang dan bahagia.
Di dalam suatu kehidupan bermasyarakat, terdapat suatu pembatasan. Pembatasan itu sendiri  terdiri dari 3 yaitu:
1.    Fisik
Pembatasan fisik ini dianggap tidak manusiawi. Artinya, untuk menciptakan suatu ketertiban sosial dilakukan dengan cara menggunakan kekerasan fisik. Kekerasan fisik ini pula dikatakan sebagai suatu tindakan yang tidak menghargai kemanusiaan.
2.    Psikis
Pembatasan psikis ini biasanya dilakukan dalam situasi perang dimana orang-orang tidak boleh tidur dalam seminggu. Tentunya bila seseorang  tidak tidur dalam seminggu akan sangat mengangu psikisnya. Pembatasan psikis ini jauh lebih jahat dari pembatasan fisik.
3.    Normatif
Pembatasan ini merupakan pembatasan yang lebih manusiawi. Karena dalam pembatasan normatif ini untuk menciptakan ketertiban hanya dalam bentuk peraturan-peraturan. Dari pembatasan ini terdapatnya suatu dimensi  kesadaran manusia. kesadaran ini menentukan seseorang menjadi suatu orang yang baik atau tidak. Dalam pembatasan ini pula yang disentuh ialah kesadaran manusia terhadap norma. Pembatasan normatif ini harus selalu dihormati selama sesuai dengan keperluan, tujuan, dan ketentuan sosial.
Dari materi ini dapat di simpulkan bahwa kita sebagai manusia sosial yang senantiasa hidup di dalam suatu kelompok manusia yang disebut masyarakat ini harus bersikap toleransi terhadap orang-orang disekitar dan tidak sewenang-wenang dalam melakukan suatu tindakan. Apabila seseorang berlaku sewenang-wenang, tentulah akan terjadi kekacauan. Maka dari itulah, kita yang juga sebagai anggota masyarakat harus mentaati segala peraturan-peraturan yang telah disepakati bersama agar terciptanya suatu ketertiban ditengah lingkungan kemasyarakatan.


TAUHID



Tauhid adalah suatu ilmu yang menceritakan tentang meng-ESA kan Allah SWT. Karena Tauhid menurut bahasa itu sendiri juga artinya adalah meng-Esakan. Sedangkan menurut syariat adalah meyakini keesaan Allah. Di dalam Al-Qur’an sebenarnya tidak ada yang namanya istilah tauhid. Yang ada yaitu hanya ahad &wahid. Jadi, istilah tauhid itu sendiri bearasal dari kata ahad dan wahid.
 Adapun yang disebut ilmu tauhid adalah ilmu yang membicarakan tentang akidah atau kepercayaan kepada Allah dengan didasarkan pada dalil-dalil yang benar. Tidak ada yang menyamainya dan tak ada padanan bagi-Nya. Mustahil ada yang mampu menyamai-Nya. Karena orang- orang yang menyamai Allah SWT / Menduakan Allah SWT ini di katakan menjadi golongan orang-orang yang musyrik. Karena sesungguhnya orang yang musyrik itu adalah orang-orang yang menkhianati Allah SWT. Sungguhlah, orang-orang yang tergolong sebagai orang musyrik ini tidak akan diampuni oleh Allah SWT dan tentunya pintu nerakalah yang terbuka untuk mereka.
Di dalam Al-Qur’an pun terdapat beberapa ayat yang menyangkut tentang kemusryikan. Seperti misalnya surat An-nisa ayat (48) yang memiliki arti : “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” Sudah terlihat jelas dalam ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT tidak akan mengampuni hambanya yang musyrik.
Agar kita terhindar dari sifat-sifat orang musyrik maka alangkah baiknya kita bertauhid kepada Allah SWT sang maha pencipta segalanya. Karena sesungguhnya bila kita terhindar dari sifat musyrik, kita pun akan merasa tenang di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat kelak. Karena kita hanyalah manusia yang suatu saat akan kembali lagi kepada sang pencipta seperti yang terdapat dalam surat Al-baqarah ayat 156 yang menerangkan asal muasal manusia dan manusia harus kembali ke asalnya. Kita adalah manusia yang lemah. Allah SWT lah yang Maha Agung. Seperti juga yang terdapat dalam surat An-nisa ayat 28 yang mempunyai arti : “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu,karena manusia diciptakan bersifat lemah.” Maka, kita sebagai manusia tidak oleh meremehkan kekuasaan Allah SWT.

Janganlah kita percaya pada kekuatan-kekuatan lain yang berasal dari benda-benda seperti batu dan barang-barang antik lainnya serta yang berasal dari kekuatan-kekuatan makhluk Ghaib. Karena itu termasuk kemusryikan dan sungguh Allah membenci orang-orang yang men-duakan-Nya. Yang harus kita lakukan di dunia ini adalah memperbanyak berbuat kebaikan dan bertauhidlah kepada Allah SWT.
Karena dengan kita bertauhid kepada Allah, kita pun tentunya akan menjadi pribadi yang bertaqwa. Dalam arti kata taqwa itu adalah sikap manusia yang bersifat berserah diri: ikhtiar, tawakal kepada Allah SWT. Dan dengan bertaqwa, dalam keadaan apapun manusia tidak bisa mencutikan Allah SWT dari kehidupannya. Selain menjadi pribadi yang bertaqwa, tauhid juga menjadikan orang-orang memiliki keimanan yang utuh dan tentunya menjadi pribadi yang memiliki sikap optimis.