Sumber dari kebebasan manusia itu ialah akal, hati dan terakhir yaitu kehendak. Dalam hal ini yang akan kita bahas itu ialah hati. Dalam bahasa arab hati itu : Fuad/Qalbu/Dhomir. Suara hati dalah bahasa lain dari hati nurani. Pengertian hati nurani itu sendiri adalah suatu kekuatan dalam hati seseorang yang selalu memberikan penilaian benar dan salahnya atau baik dan buruknya atau perbuatan yang akan di lakukan.
Setiap perjalanan manusia,
pasti ujungya itu menuju Allah. Allah merupakan zat yang tidak bisa kita lihat
namun bisa kita rasakan. Kita bisa bertemu dengan Allah melalui Ibadah dan dari
hati-lah komunikasi dengan Allah dapat berjalan. Dalam kata lain, bila kita
mendapatkan kesulitan tentunya kita akan berdoa kepada Allah dan doa itu
munculnya dari dalam hati kita.
Di dalam batin
kita sebenarnya tidak hanya ada suara hati, melainkan ada juga yang namanya
refleksi. Refleksi ini dapat disebut juga sebagai kegiatan berfikir. Tentu ada
pebedaan dari suara hati dan refleksi ini. Bila refleksi lebih cendurung kearah
bagaimana cara orang berfikir, sedangkan suara hati itu lebih menujukan suatu
kesadaran manusia atau juga dapat behubungan dengan moral. Jadi dengan
demikian, suara hati dapat kita katakana juga sebagai kesadaran moral. Kesadaran moral itu sendiri berhadapan dengan
situasi real/kongkrit berkaitan dengan kewajiban dan tanggung jawab.
Hati itu seperti
layaknya Allah yang selalu memantau apa yang kita lakukan. Karena apabila kita
melakukan suatu hal yang baik maka hati kita pun akan ikut senang dan juga
apabila seseorang berkata jujur sesuai dengan hati nuraninya maka ia tidak akan
pernah dilanda kegelisahan. Namun sebaliknya, apabila seseorang berbuat jahat
dan tidak berkata jujur tentunya orang
itu akan merasakan kegelisahan sepanjang hidupnya.
Jika sudah
berbicara tentang hati tentunya pasti menyangkut juga dengan psikologis
seseorang. Menurut ilmu psikolgi, ada 3 struktur batin manusia, yaitu:
1.
Ego
Ego ini bersifat kognitif. Dalam
kata lain ego merupakan bagaimana tindakan seseorang dalam berfikir
2.
Superego
Dalam superego ini bisa memunculkan rasa benar yang artinya dengan hati
seseorang bisa mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Super ego ini
erat kaitannya dengan norma-norma.
3.
Id
Id
ini bisa disebut juga sebagai tempat adanya hawa nafsu manusia. contohnya ialah
reflek berusaha untuk makan dan minum. Dimana ketika terjadi rasa lapar
implikasi yang terjadi pada dalam tubuh yaitu timbulnya rasa lemas, sehingga dengan segera tubuh harus melakukan
aktivitas makan dan minum yang secara tidak sadar dilakukan untuk mengatasi
efek lapar tersebut. Melalui tindakan tersebut, secara otomatis tindakan tersebut
dapat meredakan dan bahkan dapat menghilangkan rasa lemas dan juga rasa lapar.
Dalam hubungannya pada aktivitas
untuk menanggapi suatu permasalahan yang ada kita tidak bisa terlepas dari 3
struktur batin tersebut. Yang mana konsepsi
id menerangkan kecepatan respon yang secara tidak sadar dilakukan oleh manusia
karena munculnya suatu permasalahan tertentu, Konsepsi ego harus diikuti proses pemikiran terlebih dahulu sebelum
bertindak, dan konsepsi super ego
menyiratkan kita akan pentingnya harmonisasi antara tindakan yang dilakukan
dengan norma atau kebiasaan yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar