Senin, 25 Mei 2015

SUARA HATI


         Sumber dari kebebasan manusia itu ialah akal, hati dan terakhir yaitu kehendak. Dalam hal ini yang akan kita bahas itu ialah hati. Dalam bahasa arab hati itu : Fuad/Qalbu/Dhomir. Suara hati dalah bahasa lain dari hati nurani. Pengertian hati nurani itu sendiri adalah suatu kekuatan dalam hati seseorang yang selalu memberikan penilaian benar dan salahnya atau baik dan buruknya atau perbuatan yang akan di lakukan.

Setiap perjalanan manusia, pasti ujungya itu menuju Allah. Allah merupakan zat yang tidak bisa kita lihat namun bisa kita rasakan. Kita bisa bertemu dengan Allah melalui Ibadah dan dari hati-lah komunikasi dengan Allah dapat berjalan. Dalam kata lain, bila kita mendapatkan kesulitan tentunya kita akan berdoa kepada Allah dan doa itu munculnya dari dalam hati kita.

Di dalam batin kita sebenarnya tidak hanya ada suara hati, melainkan ada juga yang namanya refleksi. Refleksi ini dapat disebut juga sebagai kegiatan berfikir. Tentu ada pebedaan dari suara hati dan refleksi ini. Bila refleksi lebih cendurung kearah bagaimana cara orang berfikir, sedangkan suara hati itu lebih menujukan suatu kesadaran manusia atau juga dapat behubungan dengan moral. Jadi dengan demikian, suara hati dapat kita katakana juga sebagai kesadaran moral.  Kesadaran moral itu sendiri berhadapan dengan situasi real/kongkrit berkaitan dengan kewajiban dan tanggung jawab.

Hati itu seperti layaknya Allah yang selalu memantau apa yang kita lakukan. Karena apabila kita melakukan suatu hal yang baik maka hati kita pun akan ikut senang dan juga apabila seseorang berkata jujur sesuai dengan hati nuraninya maka ia tidak akan pernah dilanda kegelisahan. Namun sebaliknya, apabila seseorang berbuat jahat dan tidak berkata jujur  tentunya orang itu akan merasakan kegelisahan sepanjang hidupnya.

Jika sudah berbicara tentang hati tentunya pasti menyangkut juga dengan psikologis seseorang. Menurut ilmu psikolgi, ada 3 struktur batin manusia, yaitu:
1.       Ego
 Ego ini bersifat kognitif. Dalam kata lain ego merupakan bagaimana tindakan seseorang dalam berfikir

2.       Superego
Dalam superego ini bisa memunculkan rasa benar yang artinya dengan hati seseorang bisa mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Super ego ini erat kaitannya dengan norma-norma.

3.       Id
Id ini bisa disebut juga sebagai tempat adanya hawa nafsu manusia. contohnya ialah reflek berusaha untuk makan dan minum. Dimana ketika terjadi rasa lapar implikasi yang terjadi pada dalam tubuh yaitu timbulnya rasa lemas,  sehingga dengan segera tubuh harus melakukan aktivitas makan dan minum yang secara tidak sadar dilakukan untuk mengatasi efek lapar tersebut. Melalui tindakan tersebut, secara otomatis tindakan tersebut dapat meredakan dan bahkan dapat menghilangkan rasa lemas dan juga rasa lapar.
                               
                  Dalam hubungannya pada aktivitas untuk menanggapi suatu permasalahan yang ada kita tidak bisa terlepas dari 3 struktur batin tersebut. Yang mana konsepsi id menerangkan kecepatan respon yang secara tidak sadar dilakukan oleh manusia karena munculnya suatu permasalahan tertentu, Konsepsi ego harus diikuti proses pemikiran terlebih dahulu sebelum bertindak, dan konsepsi super ego menyiratkan kita akan pentingnya harmonisasi antara tindakan yang dilakukan dengan norma atau kebiasaan yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar